Ladies, jika Anda lahir di era tahun 80-an, Anda pasti merasakan bedanya kondisi dulu dan sekarang. Dulu, kita seringkali bermain di lapangan, bermain dengan teman, kejar-kejaran dan menikmati berbagai hal unik yang sekarang hampir tidak ada. Ada perbedaan besar kondisi saat ini, dimana anak-anak lebih banyak bermain dengan gadget canggih dibandingkan main bersama teman sebayanya.
Ayo bernostalgia sebentar, mungkin anak-anak zaman sekarang iri dengan permainan kita di masa tahun 90-an.
Masih ingatkah Anda dengan..
Susan dan Ria Enes, Trio Kwek-Kwek, Enno Lerian
Masa kecil kita dipenuhi berbagai lagu khas anak-anak yang sangat booming di masanya. Anda pasti tahu lagu “Susan, Susan, Susan, besok gede mau jadi apa?” atau “Australia negri wool, katanya, katanya,” atau lagu “Banyak nyamuk di rumahku..” Lagu-lagu masih terus melekat dalam ingatan kita. Kasihan juga anak-anak zaman sekarang, tidak punya penyanyi cilik yang bisa jadi idola, yang mereka dengar justru lagu-lagu cinta. Kangen dengan mereka?
Main Nintendo, Spica atau Sega
Waktu itu belum ada Play Station, jika ada anak orang berada, maka mereka pasti punya permainan di atas. Ingat tidak apa yang Anda lakukan jika kaset permainan macet di tengah jalan? Keluarkan dari Nintendo, tiup-tiup salah satu ujungnya, lalu dimasukkan lagi. Hehe.. Kalaupun uang tidak cukup membeli mainan di atas, anak zaman dulu bisa menikmati Game Watch (dibaca ‘gimbot’).
Camilannya Cokelat Ayam Jago Atau Wafer Superman
(c) google
Dulu, belum banyak produsen makanan seperti saat ini. Camilan paling enak yang bisa dibeli saat istirahat sekolah adalah cokelat yang bungkusnya bergambar ayam jago atau wafer yang bungkusnya bergambar Superman sedang cokelat. Ada juga permen kontroversi yang bisa meninggalkan warna menyala di bagian lidah, Jagoan Neon, ingat tidak? Kalau ada yang tidak diizinkan makan permen ini, biasanya makan diam-diam, tapi tetap saja ketahuan karena meninggalkan warna di lidah.
Anak Mas, Krip Krip dan Mengumpulkan Tazos
Selain makanan manis, dulu kita punya camilan gurih yang enak banget, Anak Mas dan Krip Krip. Keduanya adalah jajanan berbentuk mie kering dengan bumbu gurih yang membuat ingin lagi dan lagi. Dua camilan ini masih bisa kita jumpai walau sulit, tapi rasanya tidak seenak dulu (entah formulanya berubah atau lidah kita sudah terbuai ragam camilan lain). Dulu kita juga dihebohkan dengan hobi mengumpulkan Tazos, hadiah langsung jika membeli Chiki. Biasanya kita tukar menukar Tazos dengan teman.
Main Bongkar Pasang atau Ular Tangga
Masih ingat dengan boneka bongkar pasang? (c) vwh.net & mostlypaperdolls.blogspot
Anak zaman dulu tidak perlu mainan yang membutuhkan listrik. Anda yang perempuan pasti ingat mainan bongkar pasang atau paper doll. Bongkar pasang adalah karton yang memiliki gambar boneka bentuk wanita cantik yang bisa dilepas, bajunya juga bisa dilepas dan dipakai ulang sesuai selera kita. Kadang, kita tukar-tukaran baju dengan teman. Bisa dikatakan, mainan ini cukup menyenangkan dan sangat murah, tidak seperti Barbie yang mahal. Kita juga suka main ular tangga ramai-ramai dan itu seru banget.
Ngantri Telepon Umum
Inilah kebiasaan kita yang tidak dinikmati anak zaman sekarang. Di tahun 90-an, telepon masih menjadi barang langka, tidak semua orang punya. Maka telepon umum menjadi alternatif murah dan mudah untuk menelepon seseorang. Belum dijemput saat pulang sekolah? Langsung deh kita mencari-cari koin untuk menelepon rumah. Kalau lagi ngantri, nunggunya lamaaa.. banget. Apalagi yang telepon sedang kasmaran dan menelepon pacarnya, haduh..
Punya Diary dan Diisi Biodata Teman Sekelas
Kebiasaan unik atau aneh yang lain adalah mengisi diary. Diary biasanya identik dengan tulisan curhat pribadi setiap hari, tapi di masa kita dulu, belum gaul kalau belum punya buku diary cute dan wangi. Buku itu harus dipinjamkan ke teman atau dibawa pulang untuk diisi biodata. Biasanya berisi nama, cita-cita atau kepanjangan nama, misal nama Anda Nani:
N: Namaku Nani
A: Anaknya lucu
N: Nilai ulangan selalu bagus
I: Ingin jadi dokter kalau sudah besar nanti
Doraemon, Ksatria Baja Hitam, Sailor Moon
(c) google
Tontonan paling seru saat kita kecil adalah serbuan film kartun Jepang, termasuk komik-komiknya. Kita tumbuh bersama Doraemon dan Nobita (heran ya, anak-anak angkatan kita sudah tumbuh dewasa, bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak, tapi Nobita tetap saja kelas 4), juga ada Ksatria Baja Hitam, dan pasukan cantik dalam Sailor Moon. Kita juga sering menabung uang saku untuk membeli berbagai komik, mulai dari Doraemon, Kobo-Chan, serial cantik dan sebagainya.
Gosip Bolpoin Wangi Mengandung Narkoba
Gosip ini sempat membuat heboh. Dulu, ada banyak jenis bolpoin wangi yang beredar. Ukurannya biasanya agak besar dan wangi jika dipakai menulis. Langsung deh bolpoin ini jadi tren. Sayangnya, ada gosip yang mengatakan bahwa bolpoin jenis ini mengandung narkoba dan bisa membuat pusing. Belum diketahui apakah gosip itu benar atau tidak, tapi beberapa murid sering pusing saat memakainya, mungkin karena tidak cocok dengan aromanya. Walau gosip ini tidak diketahui benar atau tidak, beberapa guru melakukan razia dan penyitaan bolpoin wangi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar