Unikgaul.com - Sebuah acara pernikahan masal melibatkan lebih dari 3.000 pasangan
diselnggarakan di Gereja Unification, Seoul, Korea Selatan (Korsel).
Pernikahan masal ini dilakukan untuk memperingati hari kematian pendiri
Gereja Unification.
3.000 pasangan menikah di Unification Church yang sering disebut
“Moonie”. Sebutan itu diberikan untuk memperingati hari kematian
pendirinya, Sun Myung Moon yang meninggal pada September silam.
Beberapa peserta tampak canggung, karena sebagian dari mereka merupakan
pasangan yang baru saja bertemu beberapa hari sebelumnya. Bahkan
beberapa pasangan banyak yang tidak saling memahami bahasa mereka satu
sama lain.
Seperti yang dialami mahasiswa asal Amerika Serikat (AS), Jin Davidson,
yang mengatakan bahwa ia sangat gugup saat pengambilan sumpah dan merasa
sulit untuk memahami bahasa istrinya, Kotona Shimizu, asal Jepang.
"Kami butuh perjuangan saat berkomunikasi, tapi kami melihatnya sebagai
sebuah tantangan yang menarik dan bukti cinta kita," ujar Davidson.
Pengalaman yang menarik ini juga dialami wanita bernama Anna Misook,
yang menikah dengan seorang pria asal Kongo, Brasil. Misook mengatakan
bahwa hal itu akan sangat baik karena ia telah mendapatkan pasangan.
"Kami bertemu baru empat hari lalu. Namun, kami senang berada di sini
dan kami berharap memiliki kehidupan yang baik dan benar-benar bahagia,”
ungkapnya.
Sumber : http://www.unikgaul.com/2013/02/3000-pasangan-nikah-massal-di-korea.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar