Jumat, 15 Februari 2013

K-Pop Dalam Berbagai Rasa dan Kemasan



Album K-pop kini semakin mudah ditemui di hampir setiap toko kaset di Indonesia. Tidak hanya itu, dengan kemasan yang berani, album-album K-pop pun mulai masuk dalam jajaran album terlaris sebuah jaringan toko kaset terbesar.

Memasuki tahun 2012, tawaran K-pop tampaknya akan lebih bervariasi. Tidak hanya dari segi kemasan, tetapi juga musik. Setidaknya ada lima album yang bisa dibilang mewakili K-pop dalam berbagai rasa ini. 

Keragaman ini diharapkan tidak hanya menyenangkan penggemar, tetapi juga pembuka jalan bagi mereka yang belum mengenal musik K-pop. Setidaknya, tidak harus bersusah-payah mencari jika ingin mencoba mengapresiasi.

Inilah resensi singkat album-album K-pop itu.

Lucky – Kim Hyun Joong
Jarang album mini diproduksi secara lokal. Ini membuktikan, penggemar Kim Hyun Joong cukup banyak sehingga pihak perusahaan rekaman percaya diri untuk mengedarkan album yang berisikan enam lagu ini.

“Lucky” merupakan album mini kedua ketua SS501 ini. Dalam album ini, ia melakukan perubahan citra menjadi sosok pria yang manis. Ia ikut memberi kontribusi penulisan lagu dalam empat lagu di album: “Do You Like That” “Smile”, “I’m Your Man”, dan “U”. Lagu terakhir ini ditulis Hyun Joong khusus untuk para penggemarnya. 

Republic of 2PM – 2PM
“Republic of 2PM” adalah representasi kecenderungan idola K-pop yang melebarkan sayapnya juga ke Jepang. Jika di Korea, 2PM dikenal dengan penampilan gahar dan macho, di Jepang jauh sekali dari citra seperti itu. 

Mereka tampil necis dengan jas dan dasi lengkap. Tanpa ikatan rambut, eyeliner tebal dan baju warna-warni penuh manik-manik. Musik mereka pun lebih menonjolkan kemampuan vokal keenam anggota. Tidak terlalu banyak selipan beat atau efek yang kadang menjadi ciri keriuhan musik K-pop. 

Memory – FT Island dan First Step – CN Blue
Kemasan K-pop lain adalah “anomali” FT Island dan CN Blue. Para personelnya bertampang ganteng, berkulit putih mulus dan bertubuh semampai. Amat mampu menciptakan histeria.

Namun, kedua boyband ini berbeda dengan yang lainnya. Pertama, mereka tampil dalam format band yang sebenarnya. Bahkan Yonghwa, vokalis utama CN Blue juga bertindak sebagai gitaris. Kedua, jalur musik yang mereka pilih pun di jalur rock. Di antara serbuan suara synthesizer dan aplikasi digital lainnya dalam musik para pengusung K-pop ini, musik kedua band ini terasa segar. 

Musik FT Island lebih terdengar rock dibanding CN Blue. Di tahun ini, FT Island mengeluarkan album mini yang berisikan interpretasi band pada hit-hit lama lagu Korea, “Memory In FT Island”. Album ini diedarkan sebagai jembatan bagi penggemar mereka di Korea selama mereka berkarier di Jepang.

Sedangkan “First Step” menampilkan pop rock manis dengan sentuhan rap dan permainan turntable. Dua lagu andalan mereka, Love Girl, dan Intuition, langsung disukai karena refrain yang mudah diingat dan dinyanyikan.

Nocturnal - Aziatix

Ini mungkin bisa dibilang album yang punya rasa paling global. Dengan lirik berbahasa inggris dan musik pop R&B yang sekarang lagi mengemuka, Aziatix bisa dibilang grup K-pop yang paling berbeda sekaligus yang paling cepat dicerna oleh pendengar musik umum. Ketiga anggota grup ini, Eddie Shin, Flowsik, dan Nicky Lee adalah warga Korea yang lebih banyak menghabiskan waktunya di Amerika. 

Pengaruh Barat inilah yang membuat Aziatix yang paling berhasil mengawinkan “Asia dan Barat” dalam musik mereka, dengan meniru format penyanyi plus rapper. Baik Eddie maupun Nicky Lee memiliki karakter vokal dengan kedalaman emosi yang membuat lagu mereka seperti “Cold” atau “Go” cepat menjadi favorit. Jadi wajar jika Mnet menunjuk mereka sebagai Best New Asian Group dalam ajang MAMA tahun lalu.


Sumber : http://id.omg.yahoo.com/blogs/syanne-susita/k-pop-dalam-berbagai-rasa-dan-kemasan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar