Jumat, 15 Februari 2013

Dimulainya Era Idola K-Pop Virtual


Konser hologram Girls Generation di Stasiun Gangnam.

Ribuan orang menyemuti stasiun Gangnam di Seoul, Korea Selatan pada 5 Januari lalu. Sebagian memang ingin bepergian, sebagian lagi menonton “Girls’ Generation V Concert” — konser gratis Girls’ Generation yang digelar di tengah cuaca dingin.


Untungnya, sembilan personel girlband yang baru saja kembali dengan album “I Got A Boy” itu tak harus menyanyi dan menari sambil menggigil. Penampilan mereka di panggung diwakili oleh hologram yang menyerupai fisik mereka. 

Hologram Girls’ Generation ini membawakan dua buah lagu yang tengah mereka promosikan, “Dancing Queen” — sebuah daur ulang lagu milik Duffy yang aslinya berjudul “Mercy”, dan lagu andalan terbaru mereka, “I Got A Boy”. Saat jeda kedua lagu, para personel asli sempat muncul memperkenalkan hologram mereka yang katanya akan konser pula di belahan dunia lain.

Menghadirkan sosok hologram di atas panggung konser memang bukan ide baru. Di tahun 2010, Jepang sudah mempertunjukkan kecanggihan teknologi visual ini lewat konser penyanyi virtual Miku Hatsune yang berwujud kartun anime hasil ciptaan Crypton Future Media.

Meski tak satu pun bagian dari Miku yang asli manusia, konsernya berjalan sukses dengan tiket ludes terjual. Layaknya konser musik umumnya, ribuan penonton datang ke gedung acara dan bernyanyi bersama Miku yang diiringi oleh band hidup.

Teknologi konser hologram ini lantas menyita perhatian dunia ketika diterapkan dalam wujud manusia. Anda mungkin ingat ketika rapper legendaris Tupac dibangkitkan dari kubur untuk tampil pada festival Coachella tahun lalu. 

Sejak itu harapan menampilkan musisi dalam bentuk hologram (terutama legenda yang sudah mangkat) jadi menggebu-gebu. Di Indonesia, misalnya, Chrisye juga sudah tampil konser dalam bentuk hologram. Sayangnya hanya 5 bulan sejak festival Coachella, Digital Domain yang membesut hologram Tupac malah jatuh bangkrut.

Namun teknologi ini juga dikembangkan oleh pihak lain, termasuk perusahaan augmented reality (AR) Korea Selatan D’strict yang bekerjasama dengan SM Entertainment, manajemen yang mengasuh idola K-pop papan atas seperti TVXQ, Girls’ Generation, Super Junior, SHINee, f(x), dan lain lain.

Dengan dukungan konsultasi dari sutradara Tsui Hark dan komikus masyhur Stan Lee, D’strict telah berhasil melakukan kloning artis-artis SM Entertainment ke dalam bentuk hologram.

Pentas pertama hologram idola K-pop ini diadakan pada S.M.Art Exhibition 10-19 Agustus 2012 di Coex, Seoul yang berlangsung sinergis dengan konser tahunan SM Entertainment, SMTOWN Live World Tour III. Di ajang teknologi canggih tersebut, hologram boyband SHINee tampil membawakan dua lagu mereka “Sherlock” dan “Hello”.

Personel SHINee di depan teater yang menampilkan konser hologram mereka di S.M.Art Exhibition.

Bukan itu saja, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan hologram artis-artis SM. Misalnya dengan menari dan berfoto bersama hologram personel Super Junior .

Pertunjukan “Girls’ Generation V Concert” di Gangnam awal tahun ini merupakan kelanjutan pengembangan teknologi yang ditampilkan pada ajang S.M.Art tersebut. Setelah tampil di muka publik, para hologram idola K-pop SM ini direncanakan untuk ‘tur dunia’ yang diawali dengan S.M.Art Exhibition di Taiwan bulan April mendatang dan dilanjutkan ke beberapa negara lagi.

Era idola K-pop virtual telah dimulai. Namun, akankah hologram dapat benar-benar menggantikan idola K-pop asli?


Sumber : http://id.omg.yahoo.com/blogs/blog-editor/dimulainya-era-idola-k-pop-virtual-071329316.html;_ylt=AsXTT5dDsUo67YZP1CxkWnIyffN_;_ylu=X3oDMTRvaTN2YzdzBG1pdANrd2F2ZSBlbmcgbWFpbiByaWdodCBob3QgbmV3cyBNRARwa2cDZmI1YjU1MGQtZGZkNi0zMjQzLWI1YWEtZWY5YzU4ZjliODg2BHBvcwMyBHNlYwNNZWRpYUJMaXN0TWl4ZWRMUENBVGVtcAR2ZXIDOTc4MzAzOTItNjkxZC0xMWUyLWFiZjYtNjE2ZmZjMjkzZTkw;_ylg=X3oDMTFrYWY2MnBiBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdANrLXdhdmUEcHQDc2VjdGlvbnM-;_ylv=3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar